Sesuai instruksi Menteri
Negara BUMN Dahlan Iskan, jajaran Direksi BUMN pun turun mengajar di
sekolah-sekolah menengah atas terutama di sekolah tempat mereka mengenyam
pendidikan menengah atas dulu. "Gerakan Direksi Mengajar" itu
dilakukan untuk memeringati Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan
PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Bpk. Teddy Robinson Siahaan bersama
Bpk. Tumpak Manurung memilih ke Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara tepatnya
SMA Negeri 2 Pematangsiantar yang juga adalah tempatnya menimba ilmu selama 3
tahun. Disana dia mengajar sekitar 100 siswa yang berasal dari perwakilan-perwakilan
kelas.
Sebelum mengajar untuk 100
siswa, bertepatan 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional Bpk. Teddy Robinson Siahaan diangkat menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Dalam
bimbingan dan pengarahan beliau mengutarakan sedikit Kiat Sukses menjadi
Direktur di PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero). "Saya bangga alumni
dari SMA Negeri 2 Pematangsiantar ini yang hingga sampai sekarang Sekolah ini
masih bisa eksis, berarti menunjukkan bahwa pondasinya kokoh sehingga
melahirkan generasi-generasi yang kuat dan cerdas. " ujar Pak Teddy dalam pidatonya.
Bapak Teddy memotivasi siswa untuk rajin belajar, hormat pada orang tua dan
guru serta belajar cerdas agar bisa meraih cita-cita yang mereka inginkan.
Antusiasme para siswa sangat
besar, juga para guru-guru merasa senang dan bangga melihat alumni-alumni dari
SMA Negeri 2 Pematangsiantar menjadi orang orang yang berhasil dan mampu
bersaing di dunia kerja hingga tingkat nasional.
Dalam
sesi dengan guru-guru, Bapak Teddy berkisah mengenai riwayat hidupnya sebelum
dan sesudah bergabung di PT. KBN (Persero). Salah satu hal yang diceritakan
adalah kesempatan menuntut ilmu di luar negeri serta kiprahnya hingga menjadi
Direktur Pemasaran dan Pengembangan di PT. KBN (Persero).
Dengan
rasa bangga dan terima kasih Bapak Teddy Robinson Siahaan sebagai alumni dari
SMA Negeri 2 Pematangsiantar memberikan bantuan satu buah Laptop serta satu
buah Infocus. Kegiatan itu diakhiri dengan berbagi pengalaman (life story)
kepada bapak ibu guru dan bersalaman serta makan siang bersama.